NEGERI-NEGERI POLITISI
Oleh: Fahrizal Aminuddin
Alumni MA Hasan Kafrawi 2019
NEGERI-NEGERI POLITISI
Kini rakyat menagih janji yang dulu kau selipkan diantara amplop berisi uang lima ribu.
Orasi demi orasi kewarasan menggema dari mulut masa yang berjumlah sepersekian ribu.
Sudut-sudut kota mendadak ramai, mereka menberontak layaknya bayi yang meminta susu terhadap sang ibu.
Pertiwi, wajahmu tak lagi suci, kebebasan bersuara benar-benar telah dikebiri, mereka yang jujur dihakimi, sementara yang salah malah dibela sampai mati, para wakil tak peduli dengan teriakan dari bawah sebab mereka hanya dianggap anak tiri, asal masih bisa korupsi, dianggapnya negara ini aman terkendali.
Demokrasi tak lagi bisa disebut demokrasi, kebebasan yang penuh keterbatasan, nasib rakyat di lotre pada permainan para dewan. dan politik identidas yang memecah belah sebabkan kericuhan.
pertiwi oh pertiwi. tubuhmu kini hanya milik politisi.
Ri.2019