Modul Panduan dan Tata Cara Sholat
MADRASAH ALIYAH HASAN KAFRAWI
Desa Pancur Kecamatan Mayong
Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah
Catatan:
- Modul sebagai panduan dan petunjuk dalam penerapan shalat.
- Boleh mencari referensi lain baik berupa materi/video yang sesuai dengan tuntunan fiqih dan sesuai dengan amaliah Ahlussunnah Wal Jamaah An Nahdliyah.
- Ujian praktek akan dilaksanakan secara individu.
- Menambahkan beberapa sunah dalam shalat menjadi nilai tambah.
PANDUAN UJIAN PRAKTEK SHOLAT
Shalat berasal dari kata bahasa arab yang artinya menurut bahasa
ialah doa. Menurut syara` shalat adalah
berhadap hati kepada Allah sebagai ibadat dalam bentuk beberapa perkataan dan
perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam serta menurut
syarat-syarat yang telah ditentukan syara’.
Syarat
Wajib Sholat
- Muslim (beragama Islam)
- Berakal sehat
- Baligh
- Suci dari hadas kecil & hadas besar
- Sadar
- Syarat Sah Sholat
- Telah masuk waktu sholat
- Menghadap kiblat
- Menutup aurat
- Suci badan, tempat sholat dan pakaian yang digunakan dari najis
- mengetahui tata cara pelaksanaannya
Rukun
Sholat
- Niat
- Berdiri tegap bila mampu, dan diperbolehkan duduk atau berbaring bagi yang udzur
- Takbiratul ihram
- Membaca suratul fatihah pada setiap rokaatnya
- Ruku’
- I’tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Duduk Tasyahud Akhir
- Membaca tasyahud akhir
- Membaca shalawat Nabi
- Mengucap salam pertama
- Tertib (Dilaksanakan secara berurutan)
Dalil
Sholat
Dalil
(dasar hukum) dalam Al-Qur’an tentang Sholat, Allah SWT berfirman :
1. QS. Al-Ankabut ayat
45;
وَاَقِيْمِ الصَّلَوةَ اِنَّ الصَّلَوةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرَ
Artinya: “Kerjakanlah sholat sesungguhnya sholat itu
bisa mencegah perbuatan keji dan munkar.”
2. QS. Al-Baqarah ayat 43;
وَاَقِيْمُوْ الصَّلَىةَ وَآتُوْ الزَّكَوةَوَارْكَعُوْامَعَ الرَّاكِعِيْنَ
Artinya: “Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan
rukulah beserta orang-orang yang ruku’.”
3. QS. Al-Baqarah ayat
110;
وَاَقِيْمُوْ الصَّلَوْةَ وَآتُوْالزَّكَوةَ وَمَاتُقَدِّمُوْا لاَ نْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدُاللهِط اِنَّ اللهَ تَعْمَلُوْنَ بَصِيْربِمَا
Artinya : “Dan dirikanlah sholat
dan tunaikanlah zakat dan apa-apa yang kamu usahakan dari kebaikan bagi dirimu,
tentu kamu akan dapat pahalanya pada sisi Allah sesungguhnya Allah Maha Melihat
apa-apa yang kamu kerjakan.”
4. QS. An-Nuur ayat
56;
وَاَقِيْمُوْ الصَّلاَةَ وَآتُوْ الزَّكَوةَ وَاَطِيْعُوْ االرَّسُوْلَ لَعَلَكُمْ تُرْحَمُوْنَ
Artinya : “Dan kerjakanlah sholat, berikanlah zakat,
dan taat kepada Rasul, agar supaya kalian semua diberi rahmat.”
TATA CARA PELAKSANAAN SHALAT
A.
Gerakan Berdiri Tegak untuk Salat
Berdiri tegak pada salat fardu
hukumnya wajib. Berdiri tegak merupakan salah satu rukun salat. Sikap ini
dilakukan sejak sebelum takbiratul ihram. Cara melakukannya adalah sebagai
berikut.
- Posisi badan harus tegak lurus dan
tidak membungkuk, kecuali jika sakit.
- Tangan rapat di samping badan.
- Kaki direnggangkan, paling lebar selebar bahu.
- Semua ujung jari kaki menghadap kiblat.
- Pandangan lurus ke tempat sujud.
- Posisi badan menghadap kiblat. Akan tetapi, jika tidak mengetahui arah kiblat, boleh menghadap ke arah mana saja. Asal dalam hati tetap berniat menghadap kiblat.
B. Gerakan Mengangkat Kedua Tangan
Ada banyak keterangan tentang cara mengangkat tangan.
Menurut kebanyakan ulama caranya adalah sebagai berikut.
- Telapak tangan sejajar dengan bahu.
- Ujung jari-jari sejajar dengan puncak telinga.
- Ujung ibu jari sejajar dengan ujung bawah telinga.
- Jari-jari direnggangkan.
- Telapak tangan menghadap ke arah kiblat, bukan menghadap ke atas atau ke samping.
- Lengan direnggangkan dari ketiak (sunah bagi laki-laki). Untuk perempuan ada yang menyunahkan merapatkannya pada ketiak. Namun, boleh juga merenggangkannya.
- Bersamaan dengan mengucapkan kalimat takbir.
C.
Gerakan Sedekap dalam Salat
Sedekap dilakukan sesudah
mengangkat tangan takbiratulihram. Adapun caranya adalah sebagai berikut.
- 1. Telapak tangan kanan diletakkan di atas pergelangan tangan kiri, tidak digenggamkan.
- 2. Meletakkan tangan boleh di dada. Boleh juga meletakkannya di atas pusar. Boleh juga meletakkannya di bawah pusar.
- 3. Ketika bersedekap, doa yang pertama dibaca adalah doa iftitah. Setelah selesai iftitah :
اللهُ اَكْبَرْ كَبِرًا . وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا . وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً . وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَاْ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . إِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذٰلِكِ أُمِرْتُ وَأَنَاْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Artinya:“Allah
Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang
banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah
menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk,
dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya
sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam,
yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan.
Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim (Orang-orang yang berserah diri).”
D. Setelah itu membaca surat Al
Fatihah dan kemudian membaca
surat pendek.
E.
Gerakan Rukuk dalam Sholat
Rukuk artinya membungkukkan badan.
Adapun cara melakukannya adalah sbb:
- 1. Angkat Tangan sambil mengucapkan takbir. Caranya sama seperti saat takbiratulihram.
- 2. Turunkan badan ke posisi membungkuk.
- 3. Kedua tangan menggenggam lutut. Bukan betis/paha. Jari-jari tangan direnggangkan. Posisi tangan lurus, siku tidak ditekuk.
- 4. Punggung dan kepala sejajar. Punggung dan kepala dalam posisi tidak terlalu condong ke bawah. Tidak pula mendongah ke atas.
- 5. Kaki tegak lurus, lutut tidak ditekuk.
- 6. Pinggang direnggangkan dari paha.
- 7. Pandangan lurus ke tempat sujud. Setelah tenang lalu membaca:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Artinya : “Mahasuci Tuhan Maha Agung serta memujilah aku
kepada-Nya”.
F.
Gerakan I’tidal dalam Sholat
I’tidal adalah bangkit dari rukuk. Posisi kembali tegak ketika
bangkit dan mengangkat tangan seperti ketika takhbiratul ikhram. Bersamaan
dengan itu membaca:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Artinya : “Allah mendengar orang yang memuji-Nya”.
1. Badan kembali tegak berdiri.
2. Tangan rapat disamping badan.
3. Ada juga kembali bersedekap. Perbedaan tersebut karena
beda pemaknaan terhadap dalil yang ada. Namun Jumhur Ulama sepakat I’tidal itu
menyimpan tangan rapat disamping badan.
4. Sesudah badan mantap tegak berdiri, barulah membaca:
رَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّمٰوَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُ مَاشِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Artinya : “Ya Allah Tuhan kami hanya milik-Mu lah segala
puji, pujian sepenuh langit, sepenuh bumi, sepenuh apa yang ada diantara
keduanya dan sepenuh segala sesuatu yang Engkau kehendaki dan setelahnya“.
G.
Gerakan Sujud dalam Sholat.
Sujud
artinya menempelkan kening pada lantai. Menurut hadits, ada tujuh anggota badan
yangharus menyentuh lantai ketika sujud, yaitu:
1.
Wajah
(Kening dan Hidung).
2.
Dua
telapak tangan.
3.
Dua
lutut.
4.
Dua
ujung telapak kaki.
Adapun cara melakukan sujud adalah sbb:
1.
Turunkan badan dari posisi I’tidal, dimulai dengan menekuk lutut
sambil sambil mengucapkan takbir.
2. Letakkan kedua lutut ke lantai.
3. Letakkan kedua telapak tangan ke lantai.
4. Letakkan kening dan hidung kelantai.
5. Telapak tangan dibuka, tidak dikepalkan. Akan tetapi jari-jari dirapatkan
dan ini satu-satunya gerakan dimana jari-jari tangan dirapatkan, sementara
dalam gerakan lainnya, jari-jari direnggangkan.
6. Jari-jari tangan dan kaki menghadap kearah kiblat. Kedua belah
telapak kaki tegak. Ujung jari tangan letaknya sejajar dengan bahu.
7. Lengan direnggangkan dari ketika (sunnah bagi laki-laki). Untuk
perempuan ada sunnah agar merapatkan pada ketiak.
8. Renggangkan pinggang dari paha.
9. Bacaan sujud
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Artinya
: “Maha suci Tuhan, serta memujilah aku kepada-Nya”.
10. Ketika bangkit dari sujud untuk berdiri ke rakaat berikutnya,
disunahka wajah lebih dulu diangkat dari lantai, kemudian tangan dan disusul
mengangkat lutut.
H.
Duduk antara Dua Sujud
1. Bangkit dari sujud pertama sambil melaflkan takbir.
2. Duduk diatas mata kaki atau telapak kaki kiri.
3. Telapak kaki kanan di tegakkan dan ujung jari kaki kanan di tekuk
menghadap kiblat (bila tidak menyusahkan).
4. Badan tegak lurus.
5. Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.
6. Telapak tangan dibuka. Jari-jari menghadap kiblat.
7. Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan sejajar
dengan lutut.
8. Pandangan lurus ke tempat sujud.
9. Setelah itu, kemudian membaca doa antara dua sujud:
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Artinya : “Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah
aku dan cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajat kami dan berilah
rizqi kepadaku, dan. berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan kepadaku dan
berilah ampunan kepadaku”.
I.
Gerakan Tasyahud Awal
Duduk tasyahud awal adalah duduk iftirasy, sama seperti
duduk antara dua sujud. Adapun caranya adalah sbb:
1. Bangkit dari sujud rakaat kedua sambil membaca takbir.
2. Telapak kaki
kiri dibuka dan diduduki.
3. Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap kea rah
kiblat.
4. Badan tegak lurus.
5. Siku ditekuk. Tangan sejajar paha.
6. Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan
menghadap kiblat.
7. Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari
tangan sejajar dengan lutut.
8. Disunnahkan memberi isyarat dengan telunjuk yaitu
telapak tangan kanan digenggam, kemudian telunjuk diangkat (menunjuk). Dalam
posisi ini kemudian membaca doa tasyahud awal:
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّـيِّبَاتُ لِلّٰهِ . اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلسَّلَام عَلَيْنَا وَعَلٰى عِبَادِ اللهِ الصَّلِحِيْنَ . اَشْهَدُ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ.
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Artinya : “Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan
dan kebaikan bagi Allah. Salam, rahmat dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai
Nabi (Muhammad). Salam (keselamatan) semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang
shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi
bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah Limpahilah rahmat kepada Nabi
Muhammad”
J. Gerakan Tasyahud Akhir
Tasyahud akhir adalah duduk tawaruk.
Caranya adalah sbb:
1.
Bangkit
dari sujud kedua, yaitu pada rakaat terakhir shalat, sambil membaca takbir.
2.
Telapak kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan. Jadi panggul
duduk menyentuh lantai.
3. Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke arah kiblat.
4. Badan tegak lurus.
5. Siku ditekuk. Tangan sejajar paha.
6. Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan menghadap
kiblat.
7. Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan sejajar
lutut.
8. Disunnahkan memberi isyarat dengan telunjuk yaitu
telapak tangan kanan digenggam, kemudian telunjuk diangkat (menunjuk). Dalam
posisi ini kemudian membaca doa tasyahud akhir:
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّـيِّبَاتُ لِلّٰهِ . اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ . اَلسَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلٰى عِبَادِ اللهِ الصَّلِحِيْنَ . اَشْهَدُ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ . اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىٰ اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ . كَمَاصَلَّيْتَ عَلىٰ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلىٰ اٰلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ . وَبَارِكْ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىٰ اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ . كَمَا بَارَكْتَ عَلىٰ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلىٰ اٰلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ . فِى الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌمَجِيْدٌ
Artinya : “Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan
kebaikan bagi Allah. Salam, rahmat dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai
Nabi (Muhammad). Salam (keselamatan) semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang
shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi
bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah Limpahilah rahmat kepada Nabi
Muhammad. Ya Allah limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad. Sebagaimana
pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.Dan limpahilah
berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi
berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Diseluruh alam semesta Engkaulah
yang terpuji, dan Maha Mulia”
Dan sunnah pula menambahkan doa
pada tahiyyat akhir :
Artinya
: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung
kepadamu dari siksa kubur dan dari siksa neraka, dari bencana hidup dan bencana
mati dan bencana Dajjal. Ya Allah ampunilah untukku dosa-dosa yang telah aku
lakukan dan dosa yang belum aku lakukan, dosa yang aku rahasiakan dan dosa yang
aku lakukan terang-terangan serta dosa yang aku lakukan berlebih-lebihan dan
dosa-dosa yang engkau lebih mengerti daripada aku. Ya Allah engkaulah yang tak
bermula dan tak berakhir, tiada Tuhan melainkan engkau. Ya Allah sesungguhnya aku
benarr-benar menyalahi diriku sendiri, dan tidak ada yang dapat mengampunkan
dosa kecuali engkau, maka ampunilah untukku pengampunan yang dari sisi-mu.
Sesungguhnya engkaulah maha pengampung lagi maha penyayang. Wahai dzat yang
membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku dalam aggama-Mu”.
K.
Gerakan Salam
Setelah selesai membaca bacaan tahiyyat akhir, kemudia salam
dengan melihat ke kanan sampai melihat bahu, sambil membaca :
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله
Artinya : “Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap
melimpah kepada kamu sekalian”.
Baca Juga Bacaan Tahlil dan Do'a
Doa Qunut :
اَللّٰهُمَّ اهْدِ نِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ . وَعَا فِيْنِ فِيْمَنْ عَافَيْتَ . وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ . وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ . وَقِنِيْ بِرَحْمَتِكَ شَرَّمَا قَضَيْتَ . فَاِنَّكَ تَقْضِيْ وَلَا يُقْضٰى عَلَيْكَ . وَاِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَّالَيْتَ . وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ . تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ . فَلَكَ الْحَمْدُ عَلٰى مَاقَضَيْتَ . اَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ . وَصَلَّى اللهُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Artinya : “Ya allah, berilah aku petunjuk bersama orang-orang yang telah
engkau beri petunjuk. Berilah aku keselamatan bersama orang-orang yang telah
engkau beri keselamatan. Berkahilah segala apa yang telah engkau berikan
kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang engkau pastikan. Sesungguhnya
engkaulah yang menentukan dan tidak ditentukan. Dan sesungguhnya tidaklah hina
orang yang telah engkau beri kekuasaan. Dan tidak akan mulia orang yang engkau
musuhi. Maha berkahlah engkau ya Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau. Segala puji
bagi-Mu atas apa yang telah engkau tentukan. Aku mohon ampun dan aku bertaubat
kepadamu. Semoga Allah memberi rahmat dan karunia kepada junjungan kita Nabi
Muhammad saw, beserta keluarga dan sahabatnya.”
DOA SHALAT
Berkaitan dengan ujian praktek shalat subuh ditambah doa setelah shalat. Untuk wiridan ditiadakan karena berkaitan dengan waktu, namun akan dipastikan penguji bahwa siswa-siswi MA HASAN KAFRAWI bisa wiridan sebagai satu paket shalat.
Doa Shalat BEBAS sesuai standart normal berdoa seorang hamba kepada TuhanNya.
-------TETAP SEMANGAT, SELAMAT BELAJAR DAN SEMOGA
SUKSES-------
Oleh: Imam Muslim, S.Ag.
Oleh: Imam Muslim, S.Ag.