sponsor

Haul Ke-92, Refleksi Perjuangan KH Hasan Kafrawi dibidang Pendidikan dan Keagamaan


Pancur - Keluarga besar KH Hasan Kafrawi kembali menggelar peringatan wafatnya (Haul) KH Hasan Kafrawi di tempat pemakaman, dukuh Tamansari, Desa Pancur Mayong Jepara. (22 Juli 2020).

Pada Haul yang ke-92 tahun ini diadakan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, karena adanya pandemi Covid-19. Kegiatan diadakan sederhana yaitu pembukaan, tahlil, buka luwur dan ramah tamah keluarga besar. Hal tersebut seperti halnya yang disampaikan oleh Panitia pelaksana, Samsul Mu'arrifn.

Samsul Mu'arrifin yang akrab dipanggil Samsul, menjelaskan bahwa masyarakat yang ingin ziarah tetap diperbolehkan, namun dipastikan mematuhi protokol kesehatan. Menurutnya, untuk mengantisipasi banyaknya masyarakat yang berziarah, pihak panitia telah menyediakan tempat untuk cuci tangan, hand sanitizer, dsb, di area makam. 

"Yang tidak kalah penting adalah sangat di anjurkan untuk memakai masker dan jaga jarak." tambahnya.

Haul KH Hasan Kafrawi sudah menjadi tradisi setiap tahunnya untuk memperingati dan menggelar doa bersama. Menurut salah satu Dzurriyah KH Hasan Kafrawi, yakni Kyai Nor Faizin, beliau menceritakan bahwa KH Hasan Kafrawi adalah salah satu ulama besar desa Pancur. Sebelum bermukim di pancur, beliau nyantri dibeberapa pesantren di antaranya Penggung, Gemiring, dan pesantrennya mbah Abdul Rasul.

Kyai Nor Faizin melanjutkan, menurutnya KH  Hasan Kafrawi termasuk santri yang bisa dikatakan cakap. Pada saat di pondok pesantren nama beliau adalah Hasan, karena beliau hafal Kitab Kafrawi, namanya ditambah dengan Kafrawi, menjadi Hasan Kafrawi

"Begitu dianggap Kyai Abdul Rosul mumpuni belajarnya, kemudian KH Hasan Kafrawi disarankan untuk pulang, dan mengembangkan keilmuannya di desa Pancur, untuk mengembangkan Islam di Pancur" ungkap Nor Faizin, salah satu Cucu KH Hasan Kafrawi.

Setelah kembali di desa Pancur, lanjut Kyai Nor Faizin, KH Hasan Kafrawi menyampaikan ilmunya atau berdakwah kepada putra-putranya, mbah Dahlan, mbah H. Nursalim, mbah Mohtar, mbah Kholil, dan kepada masyarakat Pancur. Perjuangannya melalui pendidikan dan keagamaan dengan mengajarkan kitab-kitab kuning, kitab salaf, tauhid, fiqih, dll.

"Selain dibidang pendidikan dan keagamaan perjuangan KH Hasan Kafrawi juga menata dan membina kehidupan masyarakat yang masih kurang dalam bidang akhlak, sehingga diarahkan menjadi masyarakat yang mempunyai akhlak yang terpuji," pungkas Kyai Nor Faizin.



Reporter : Farah Ulum, Karin, Aji
Editor    : Imam M